11 Februari 2019

Menjadi Founder Start Up Inovatif dengan Mengikuti Kegiatan Inspiratif



Pada akhir tahun 2018, MIKTI (Indonesia Digital Creative Industry Community) bekerja sama dengan TeknoPreneur dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) menyusun sebuah pemetaan dan database start up yang ada di Indonesia.

Hasil dari riset tersebut membuat saya kaget. Pasalnya, saya tak menyangka betul kalau start up yang sedang tumbuh di Indonesia sudah begitu banyak. Saya pun jadi paham mengapa saat ini pemerintah mendorong talenta kreatif untuk menembus pasar global dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekuatan industri digital yang besar. Bahkan sudah ada klaim yang disiapkan lho, yaitu Indonesia: The Digital Energy of Asia.

Data statistik perusahaan Startup di Indonesia oleh Indonesia Digital Creative Industry Society (MIKTI) tahun 2018 (Sumber: katadata.co.id)

Menurut data riset yang diterbitkan MIKTI, saat ini Indonesia memiliki 992 start up yang sedang berkembang. Dengan pengelompokan tiap domisili yang tidak merata seperti 522 start up di JABODETABEK, 113 start up di Jawa Timur, 115 start up di Sumatera, 54 di DI Yogyakarta, dan wilayah lainnya tidak lebih dari 50 start up yang berdiri.

Tak hanya itu, MIKTI juga menyusun pemetaan founder start up di seluruh Indonesia. Dari 992 start up, 69,20% adalah Generasi Y (mereka yang lahir pada tahun 1981-1994), 15,60% berasal dari Generasi X (1965-1980), dan 15,20% berasal dari Generasi Z (1995-2010). Pendidikan terakhir para founder ini paling banyak berasal dari tamatan S1 (67,94%). Kemudian disusul S2 (20,00%), SMA (7,94%), Diploma (3,82%), dan S3 (0,30%).

Melalui data-data tersebut, saya merasa pertumbuhan industri kreatif bisa semakin gencar lagi. Peningkatan jumlah start up akan terus terjadi setiap tahunnya, bahkan bisa jadi setiap bulannya. Tapi apakah sebagai individu kita siap menghadapi industri yang ketat seperti itu? Terutama bagi yang punya mimpi menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, mendirikan start up memang bisa jadi salah satu cara. Namun itu bukan hal yang mudah. Apalagi di bangku sekolah dan kampus kita tidak mendapat persiapan yang matang untuk membangun usaha digital. Alhasil, belajar secara otodidak menjadi cara rimba untuk mewujudkan start up yang diidamkan.

Melihat kondisi tersebut, CIMB Niaga hadir mendukung mimpi anak muda Indonesia melalui Kejar Mimpi. Menurut saya gerakan sosial ini patut untuk kita beri dukungan di tengah pesatnya perkembangan inovasi start up. Kenapa? Mereka punya acara yang menurut saya menarik yaitu Leaders Camp. Acara ini memberikan pembekalan berupa soft skill potensi diri, pengetahuan dan pengalaman melalui seminar dan workshop demi mencetak talenta kreatif anak muda Indonesia.

Sharing session Leonika Sari, pendiri Reblood, di Kejar Mimpi Leaders Camp Surabaya
(Photo Credit: Kejar Mimpi dan CIMB Niaga)
Terlihat sekali Leaders Camp mengangkat topik bermanfaat seputar inovasi teknologi, sosial dan entrepreneurship yang menginspirasi anak muda untuk mandiri dan siap memajukan Indonesia. Pembicaranya pun tidak main-main, ada Leonika Sari founder start up Reblood, Hans Saleh dari Garena Indonesia, Hasbi Asyadiq Founder & CEO of Assemblr dan masih banyak lagi para inovator muda Indonesia.

Leaders Camp juga telah diselenggarakan di kota-kota lain seperti Medan, Surabaya, dan Bandung. Tapi itu sudah berlalu pada tahun 2018. Infonya di 2019 akan terselenggara lebih banyak Leaders Camp di berbagai kota. Menurut saya Leaders Camp menjadi ajang penting bagi mereka yang ingin mengembangkan diri dan meraih apa yang dicita-citakan terutama para calon inovator start up. Karena kegiatan ini memberi sarana yang tepat bagi mereka yang tengah bimbang dengan apa yang sedang diusahakan dalam meraih mimpinya. Karena di sana ada banyak insight yang bisa diperoleh dari para ahli.

Talkshow #KejarMimpi Leaders Camp Bandung (Photo Credit: Kejar Mimpi dan CIMB Niaga)
Dengan mengikuti Leaders Camp, dorongan untuk mewujudkan mimpi akan semakin kuat karena beberapa faktor seperti pembekalan yang tepat, pola menuju perwujudan mimpi yang sudah ditunjukkan, serta meluasnya referensi dan jaringan akan sangat berguna bagi individu-individu yang mau berkembang.

Kamu bisa cek jadwal roadshow Kejar Mimpi Leaders Camp di 2019 dengan follow Instagram Kejar Mimpi di instagram.com/kejarmimpi.id atau ke website #KejarMimpi. Wajib banget untuk ikutan kegiatan ini dan jadi paham bagaimana bisa berkembang di era industri digital ini.

Saya sangat bersemangat dengan laju industri digital di Indonesia yang semakin maju. Bagi saya ini adalah momentum yang tepat untuk terlibat lebih jauh dalam industri ini. Bukan semata ikut-ikutan, tapi perkembangan yang positif semacam ini bukankah memang mesti kita dukung? Saya tertarik untuk mendukungnya dari dalam, untuk menjadi bagian yang memberi manfaat pada sektor tertentu.

Kalau kamu?


Sumber data: linkr.id/MIKTImappingStartup2018
Header source: Pixabay via Pexels.com

2 komentar:

  1. industri digital di Indonesia kayaknya memang bakalan bagus dari tahun ke tahun

    BalasHapus
  2. Founder start up nya masih muda ya
    keren!

    BalasHapus