4 Oktober 2016

Tips Blog Paling Mainstream



Setiap blogger pasti memiliki alasan tersendiri mengapa dia perlu ngeblog. Sama seperti mengapa ada yang lebih memilih tim macam Arsenal daripada Chelsea Islan. Atau lebih memilih chatting pakai Telegram Messenger daripada pakai WhatsApp the people of the world (koin boss koin). Namanya juga pilihan. Silakan saja mau pilih yang mana. Asal tidak memilih Yulianto sebagai suami kamu, itu sih cukup.

Nah, sebagai blogger yang seperti debu diantara gurun pasir ini saya mau berbagi tentang kiat-kiat ngeblog. Berikut saya tulis dalam format macam Q&A saja ya. Mau bagaimana lagi, saya tidak pernah dikyu-en-ein (tolong masukin kata ini dalam bahasa baku Indonesia). Satu-satunya kyu-en-e yang pernah saya alami ya cuma di bioskop.

“Mau nonton apa, Mas?”

“Kuntilanak Kesemutan”

“Untuk berapa orang?”

“Satu”

“Kuntilanak Kesemutan. Satu tiket. Pukul 17.00. Totalnya tiga puluh ribu.”

“Eee.. Mbak. V ini maksudnya studio lima? Bukannya di sini studionya cuma ada empat?”

“Bukan. V itu Videotron, Mas... Di Jaksel”

“%^$#@!”


Apaan, sih! Doh doh doh. Efek maksa bikin tulisan tips-tips dicampur komedi ya gitu. Kayak berharap white coffee warnanya beneran putih. Sulit.

Cukup pembukaan tidak penting barusan. Sekarang langsung saja, saya bagi tips-tips ngeblog dari saya melalui percakapan berikut ini:

SAYA MULAI, SEBELUM NGEBLOG SEBAIKNYA APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?

Minta restu orang tua. Jika orangtuamu sudah merestui kegiatanmu sebagai seorang blogger, Insya Allah aktivitas ngeblogmu akan lancar. Restu orang tua adalah kunci.

WAH, TAPI SAYA BINGUNG JELASIN KE ORANGTUA BLOGGER ITU APA? GIAMANA DONG?

Kamu bingung karena tidak tahu apa bingung karena terlalu tahu? Jelasin saja setahu kamu. Sejujur-jujurnya. Orangtua bakal paham atau tidak urusan belakang, yang utama adalah jujur.

BAIKLAH. SEKARANG JELASIN DONG IDE NULIS ITU BAGAIMANA?


Ide nulis itu banyak. Saya yakin kamu tidak akan pernah berhenti menemukan ide buat nulis. Hanya saja yang sering terjadi adalah ide itu datang diwaktu kita sedang tidak ingin nulis. Tapi pas niat nulis, ide itu lenyap begitu saja. Sama seperti saat kita kecapaian mengendarai sepeda motor, lalu ingin dapet lampu merah biar bisa berhenti sejenak tapi malah kena lampu hijau terus. Giliran buru-buru malah kena lampu merah berkali-kali.

TERUS GIMANA CARANYA AGAR KITA SIAP IDE PAS INGIN NULIS?

Gini aja, saya yakin kamu pasti punya akun sosial media. Dan sebagai blogger sebaiknya aktif di sosial media juga sih. Tidak harus aktif semua, pilih saja yang membuatmu nyaman. Nah, kalo punya akun sosial media tentu pernah post sesuatu kan? Bisa itu ngetwit, update status di Facebok maupun upload foto di Instagram. Sebenarnya, setiap sesuatu yang kita bagikan di sosial media itu bisa jadi pokok pikiran dari sebuah tulisan.

Misalnya, kamu pernah ngetwit tentang makanan yang murah banget. Ambil twit itu sebagai pokok pikiran untuk tulisan kamu. Bisa saja nanti kamu nulis review makanan tersebut atau sekedar berbagi pikiran tentang makanan murah di kehidupan yang serba perlu ngluarin uang ini. Bahkan untuk twit tidak penting seperti “hmmm” itu sudah cukup jadi ide nulis. Kamu bisa jelasin momen-momen saat orang ngomong “hmmm” itu apa aja.

KALAU SUDAH DAPAT IDE, GIMANA MENGAWALI TULISAN? SAYA BINGUNG MAU MEMULAI NULIS DARI MANA.

Ada beberapa teori yang saya temukan. Saya share langsung contohnya ya. Misal mengambil ide nulis dari kata “hmmm”. Simak beberapa poin berikut.

Trik Narasi :

Beberapa hari yang lalu, saya terlibat dalam perbincangan maha mubadzir bersama kawan-kawan sejawat. Awalnya kami saling bertukar pendapat tentang lagu-lagu Young Lex yang sangat viral di perhelatan dunia maya. Ada kawan saya yang mengkaji secara detail setiap liriknya melalui ilmu-ilmu linguistik. Ada yang membedahnya dengan analisa semiotik. Sampai ada yang membuat diagram skematik lingkup budaya Young Lex terhadap lirik yang diciptakan. Di tengah keseruan itu, tiba-tiba saja ada teman saya yang datang. Ia datang sambil nahan tawa. Lantas menunjukkan sebuah tayangan video di ponselnya sambil bilang, “Heh! Udah pada nonton ini belum? Video barunya Young Lex. Parah banget! Nih, dengerin liriknya. Ngrusak moral!”. Serempak saya dan teman-teman yang tadi asyik diskusi menggumam malas. Hmmm.
Trik Deskripsi:

‘Hmmm’ adalah sebuah bentuk ekspresi yang sering kita lontarkan ketika kita sedang memikirkan sesuatu yang cukup dalam. Biasa disebut gumam. Gumam ini menjadi sebuah kebiasan verbal yang pada masa kini sering kita temui justru saat melakukan interaksi teks dalam aplikasi chat. Lebih jauh lagi, gumam ini yang semula dari verbal kemudian beralih menjadi teks, sekarang gumam juga dibentuk wujud visualnya. Seperti stiker-stiker ini.... (dst)
Trik Ungkapan:

“Sambil menyelam minum air”. Begitulah kira-kira ungkapan yang tepat ketika saya bertemu seorang gadis belia di stasiun Balapan Solo. Melihat ia yang tengah duduk sendiri, naluri saya sebagai bad boy macam Tere Liye pun terpanggil. Saya menghampirinya. Terlihat bibir imut tersenyum semanis Maudy Ayunda serta mata teduh Raisa yang berkolaborasi dengan kepolosan Chelsea Islan terpancar dari wajahnya. Segera saja saya mengajaknya berkenalan. Ia menjabat tangan saya dan mengatakan “saya Marta, tapi panggil aja Nunung biar enak”. Untuk beberapa saat saya menggumam tak jelas sambil mencari benang merah antara nama Martha yang berubah jadi Nunung. Hmmm. Seketika rentetan artis papan atas yang tadi saya imajikan buyar begitu saja.
Trik Kebalikan atau Perbandingan:

Dulu saya mengenal Martha saat les bareng di Kumon. Orangnya baik dan santun. Uniknya dia suka sekali dengan band Slank. Beberapa saat lalu saya teringat kalau CD Slank kesukaannya masih saya pinjam. Kami pun memutuskan untuk bertemu. Selain mengembalikan CD Slank, saya juga ingin sekali pedekatein dia sekali lagi. Singkat cerita, malam minggu kami ketemuan di Yellow Truck Cafe. Eh, siapa sangka. Ia datang bersama seorang pria tambun dengan kumis tipis yang merambat dari bawah hidung sampai mata kaki. “Hmm.. Dia siapa?”, bisik saya pada Martha. Dengan penuh keceriaan, Martha menjawab, “Dia suami aku. Kenalin. Nih namanya Waluyo, tapi panggil aja Junot biar asyik. Hihihihi”.
Trik Dialog:

“Pengen curhat, nih”

“Iya, cerita aja”

“Aku punya pacar namanya Reni”

“Trus?”

“Aku juga punya pacar namanya Yuli”

“Hmm. Terus?”

“Egh!”

“?”

“A Yuli Ren”

BODO AMAT !

 
OKE OKE. SAMPAI SINI SAYA MULAI PAHAM. TAPI SAYA SERING BINGUNG NIH KALAU MAU BIKIN KALIMAT. SAYA INGIN YANG SANTAI TAPI TETEP BISA FOKUS PADA ISI TULISAN. GIMANA CARANYA TUH?

Saya pernah mengalami yang seperti ini. Kalau kamu telusuri tulisan saya, kamu bakal merasa gaya tulisan saya sering berubah-ubah. Awalnya saya mengutuk diri sendiri ‘kok tidak bisa konsisten, sih!’. Namun, setelah dicermati ternyata gaya tulisan saya ya yang berubah-ubah itu. Kadang kaku, kadang santai, kadang njawani, kadang uring-uringan dan lain-lain. Mood berperan aktif dalam setiap proses penulisan bagi saya.

Beranjak dari hal tersebut, saya mencoba mematangkan ‘mood’ itu demi mencapai tulisan yang jujur pada diri sendiri. Pematangan mood ini saya dapatkan lebih kuat ketika saya bercerita secara verbal, bukan tulisan. Jadi kalau ingin menulis, pertama saya catat dulu poin-poin yang ingin ditulis. Kalau masih bingung, biasanya saya kembali pada patokan 5W1H. Setelah poin-poin tersebut saya tulis, saya kemudian ngobrol pada diri sendiri sambil menyalakan perekam suara. Hasil rekaman suara tersebut saya dengarkan dengan seksama, baru kemudian saya tulis di laptop.

RIBET AMAT?!

Trik itu baru saya pakai beberapa kali, sih. Biasanya saya menggunakannya saat nemu topik tapi stuck. Selebihnya, saya menulis dengan free writing yang diedit berkali-kali.

AH IYA. KALAU SUDAH JADI SATU TULISAN, ADA TRIK KHUSUS LAGI GAK BUAT NGEDIT?

Tidak ada yang spesial, sih. Saya biasanya baca berkali-kali draft itu dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dalam situasi lapar dan kenyang sekalipun juga mempengaruhi tulisan kamu, lho. Lantunan musik pun juga demikian. Eh, tapi mungkin saya saja yang terlalu melankolis. Intinya sih, proses edit itu seperti merapikan kamar. Sudah ada barang-barangnya, tinggal bagaimana kita menata itu semua menjadi rapi.

BAIKLAH. SEPERTINYA SUDAH ITU SEMUA PERTANYAAN SAYA TERJAWAB. TERIMA KASIH ATAS SARAN-SARANNYA.
Ya, sama-sama. Kalau sudah jadi tulisannya, jangan lupa kasih tahu saya ya.

TENTU !


....
1 MINGGU KEMUDIAN



1 MESSAGE UNREAD 
.....

"Mas, ini saya yang dulu pernah tanya-tanya soal blog. Tulisan perdana saya sudah jadi nih. Mohon komentarnya:
http://semprit.com/petualanganku-bersama-adek-kelas-di-uks.html"
Pict source: pixabay.com/

25 komentar:

  1. Akhirnya sangat mengesankan ya. Semprit.com wkwk.

    Semoga trik ini memberikan pencerahan kepada orang-orang yang pengen nge-blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya tulisan ini didedikasikan untukmu yang telah lama kunanti keaktifannya sebagai blogger lagi.

      Hapus
  2. Meskipun ngaco tapi ada isinya juga. Makasih mas Ilham pencerahannya soal teknik menulis yang bermacam-macam itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tsaah.. Pencerahan. Filsuf apa motivator nih

      Hapus
  3. Tips yanh sangat tidak sulit untuk dicerna. Tapi lumayanlah buat dipraktekkan.

    Saya butuh lebih banyak tips di blog ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, tolong jangan samakan saya dengan pengelola blog memasak di sebelah. Sebab saya tak mampu.

      Hapus
  4. Sejak kapan ada gado-gado murah? Imajinasi~

    BalasHapus
  5. Huehehehe. Saya menemukan Kumon di sini. Bentar, tak panggil ken Martina sek.

    BalasHapus
  6. Mas Ilham, ini aku Martina, Mas. Mas sudah selesai dengerin lagu dari CD Slank? Aku paling suka lagu 'Balikin'. Ini maksudnya nyindir Mas Ilham loh. Kapan mau dibalikin CD-nya, Mas? Karena aku juga minjem di Disc Tarra. Mungkin tagihannya udah jutaan, Mas. Karena disewa dari Mas Ilham les di Kumon sampai Mas Ilham nyari tempat magang untuk TA.

    Oh ya, sekarang aku kursus mengemudi di Tunas Lia. Jadi, sambil nyetir, kita bisa belajar bahasa Inggris, langsung sama bule yang ngajarin kita nyetir juga. Mas mau ndaftar sekalian balikin CD-nya? Balikin, Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. BANGKEEEK !!! BIKIN NGAKAK DI CAFE MULU ANJEEERRR

      Hapus
  7. Mas Ilham, kabar Agia gimana? Aku kok cemas ya. Oh ya, nama suamiku kok disebut-sebut di sini? Mas tau nama suamiku dari Agia ya? Dia cerita apa aja sama Mas Ilham?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fake akun ini.

      Yuli gak ngerti blog-blogan. Dia cuma ngerti cara nyakitin laki-laki bernama Agia.

      Hapus
    2. Mas Son iki koncone Mas Ilham toh? Kok kisah asmarane mirip sama Mas Ilham? Tapi ya aku sih yang waktu itu nyakitin Mas Ilham. Tapi aku nggak sengaja.

      Yo wes, Mas Ilham sama Mas Son sing sumanget ngeblognya. Sing giet biar bisa page one.

      Hapus
    3. DRAMA CINTA JAJAR GENJANG !

      Hapus
  8. Terima kasih mas ilham, saya mulai terinspirasi untuk menulis setelah membaca ini.
    Untuk mengawali tulisan saya nanti, mungkin saya akan mengangkat kisah Martina di balik CD slank. Mohon izin dan pencerahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. *menunggu hariscumis.com diluncurkan*

      Hapus
    2. AKU MENGUMPAT SEJADI-JADINYA PAS BACA METODE NULIS KAMU! JINGSENG! JINGAK! MADEFAQA! OKELAH KALAU CATAT POIN. KEBANYAKAN ORANG KAYAKNYA BEGITU. NAH YANG REKAM SUARA SENDIRI TRUS DICATAT DI LAPTOP, AKU GUNAIN. BAHAHAHA. BAJINGAK. KAYAKNYA SEMUA GOLDAR AB BEGITU KALI YA.

      Btw tips kayak gini ena dicerna. Dibaca sambil dipraktekin langsung dan dengerin lagu-lagu Slank. Ntar ah pinjem kasetnya dolo sama Martina.

      Hapus
    3. Ayo mis, saya siap memporakporandakan kolom komentarmu. Wuahahaha

      Hapus
  9. ngga pernah bisa brenti ngakak baca tulisan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anjrreey.. Baru kelar baca? Udah berapa hari gilak

      Hapus
  10. "kumis tipis yang merambat dari bawah hidung sampai mata kaki" Itu manusia apa kera sakti??

    Trus knapa bawa2 nama gw? emang nama gw itu asik? "Nih namanya Waluyo, tapi panggil aja Junot biar asyik." sbuah pengargaan untuk seorang pemenang :). Trima kasih ilham :))

    Bdw, saya juga biasa make teknik 5W1H. Trust me its work!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah, aku nggak ngerti lagi sama kamu, Reiy. Serah mau ngomong apa serah deh.

      Hapus