26 September 2019

Ecolink: Lampu Berkualitas, Harga Pas


Dalam aktivitas sehari-hari, saya tidak pernah lepas dari ketergantungan terhadap listrik. Mulai dari keperluan lampu, gadget, hingga keperluan dapur sekalipun. Sayangnya, listrik bukan barang gratis. Agar tidak syok dengan jumlah tagihan yang harus dibayar, maka penting bagi saya untuk irit dalam pemakaian listrik. Apakah kamu juga begitu?

Dewasa ini sudah banyak inovasi yang menghadirkan teknologi hemat listrik. Salah satu yang menurut saya paling relevan bagi kita sehari-hari adalah lampu. Ada berapa banyak lampu di rumahmu? Berapa lama masing-masing lampu tersebut menyala? Belum lagi kalau kita secara tidak sadar telah menyalakan lampu terlalu lama, bahkan ketika tidak digunakan sekalipun. Hasilnya, tagihan listrik bisa membengkak. Dan kantong harus dirogoh lebih dalam lagi.

Pemborosan semacam itu tentu tidak diinginkan, dong. Lalu bagaimana caranya agar tidak boros? Beberapa orang menyiasatinya dengan membeli lampu yang murah dengan anggapan, “Ah, yang penting kan nyala.”

Anggapan seperti ini berbahaya karena bisa menjebak kita pada pemborosan yang abadi. Katakanlah kita membeli lampu pijar yang harganya sangat murah dengan watt paling rendah sekalipun. Ketika membeli lampu tersebut memang rasanya kita sudah berhemat. Tapi ternyata tagihan listrik tidak berubah sama sekali, atau bahkan malah jadi lebih boros dari sebelumnya. Mengapa?

Hal ini disebabkan oleh konsumsi listrik yang dibutuhkan lampu pijar sangat besar. Tidak hanya membengkakkan tagihan listrik, pemakaian lampu seperti ini juga tidak ramah terhadap lingkungan sehingga membantu terjadi pemanasan global.

Oleh karena itu, saya kemudian beralih dari pemakaian lampu pijar menjadi lampu LED. Lampu LED dipercaya dapat menghemat konsumsi listrik dan ramah terhadap lingkungan. Tapi bukankah lampu LED jauh lebih mahal? Memang kalau dibandingkan dengan lampu pijar, lampu LED memiliki harga jual yang lebih tinggi. Tapi masalah itu kemudian terselesaikan dengan munculnya lampu Ecolink.

Apa itu lampu Ecolink?


Ecolink adalah brand pencahayaan berbasis LED yang menawarkan lampu hemat energi, ramah lingkungan, dan harganya murah. Harga eceran bohlam LED Ecolink berkisar dari Rp 15,000 hingga Rp 38,000. Dan harga downlight Ecolink dijual dengan harga Rp 43,000 sampai Rp 97, 000.

Kebetulan saya mendapat undangan pada acara peluncuran Lampu LED Ecolink pada 23 September 2019 di Pasific Place, Jakarta Selatan. Fitur yang ditawarkan oleh Ecolink pada produknya adalah kehematan energi hingga 90%, umur lampu yang panjang (15,000 jam), bergaransi 1 tahun, dan sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

Produk lampu Ecolink yang diluncurkan ada beberapa jenis, yaitu Ecolink LED Blub, Ecolink Floodlight, Ecolink Downlight, Ecolink Bulkhead, dan Ecolink Batten. Produk-produk ini diharapkan menjadi pilihan terbaik bagi setiap rumah tangga karena kualitasnya terjamin dan harganya terjangkau. Produk Ecolink dapat ditemukan di toko alat listrik atau bisa mengetahui informasi selengkapnya di www.ecolink.lighting.

Saya kini mulai beralih menggunakan lampu Ecolink agar tagihan listrik tidak bikin kaget. Saya rasa kita memang perlu memperhatikan hal ini apalagi dampaknya terhadap pemanasan global. Agar bumi tetap nyaman ditinggali dan dinikmati, tidak ada salahnya jika kita tidak memberi sumbangan terhadap perusakan planet kita ini.

Beruntung bagi saya bisa berada di acara peluncuran Ecolink karena itu membuat saya lebih aware dengan kebutuhan energi listrik kita yang terbatas. Dan hal itu seringkali luput dari sensor kepedulian saya.

Nah, ini adalah salah satu perubahan yang saya lakukan untuk menghemat listrik. Bagaimana dengan kamu? Berikan pendapat kamu di kolom komentar, ya. Terima kasih sudah menyimak.

Salam setrum. Dddrrrrrtttt.



Photo header by Singkham from Pexels

Tidak ada komentar:

Posting Komentar