11 Juli 2019

Bagaimana Industri Perhotelan Dapat Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Lokal?


Dari tahun ke tahun, industri pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan. Kita bisa melihatnya dari segi promosi hingga makin bertambahnya destinasi. Salah satu sektor yang sangat terpengaruh oleh badai wisata ini adalah sektor perekonomian lokal. Di Solo, misalnya.

Kota kecil di Jawa Tengah ini sangat termotivasi untuk memajukan perekonomian lokal melalui sektor wisata. Warga berduyun-duyun melestarikan produk kebudayaan mereka sebagai magnet pariwisata. Kita bisa menemukan banyak benda-benda tradisional sebagai komoditas wisata, batik misalnya. Atau makanan khas Solo yang resepnya sudah bertahan hingga ratusan tahun yang dijual di sekitar lokasi wisata.

Warga Solo menyadari bahwa lokasi wisata tidak pernah sepi. Setiap hari selalu berdatangan orang-orang yang baru mereka temui. Orang-orang inilah yang menjadi pangsa pasar mereka. Sehingga menjual produk-produk budaya adalah bisnis paling masuk akal untuk menghidupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Gambaran di atas merupakan contoh sederhana dari berkembangnya perekonomian lokal akibat dari industri pariwisata yang kian maju. Selain itu, ada juga jenis bisnis lain yang saling menopang dengan industri pariwisata. Yaitu, bisnis perhotelan.

Mobilitas wisatawan yang tinggi harus ditunjang dengan persediaan tempat singgah yang nyaman dan terjangkau. Peluang pasar yang besar ini sangat sayang untuk diabaikan. Oleh karenanya, bisnis perhotelan juga menjadi pilihan usaha yang masuk akal di era sekarang.

Hasil riset Sivadasan 2015 menyebutkan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat 42 dari 136 negara di dunia sebagai negara dengan daya saing tinggi di sektor pariwisata. Angka ini perlu disambut dengan pemanfaat teknologi yang memadai untuk melejitkan daya saing kita. Tentu saja kita akan bicara soal teknologi digital.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, industri perhotelan adalah bisnis yang menjanjikan di tengah geliat pariwisata Indonesia. Meningkatkan levelnya dengan transformasi digital adalah cara yang paling jitu saat ini.

Kita bisa menengok Airy, misalnya. Bagi pemburu penginapan murah, nyaman, dan bersahabat pasti akrab dengan perusahaan hotel satu ini. Airy merupakan startup yang muncul sebagai virtual hotel operator yang mudah diakses dan dijangkau dari berbagai kalangan.

Misalnya, kita bisa dengan mudah menemukan letak hotel Airy terdekat melalui aplikasi yang terpasang di gawai kita. Ketika check-in pun, Airy menyediakan virtual check-in mandiri di resepsionis yang bisa diakses secara digital dengan mudah dan cepat. Airy memahami bahwa digitalisasi adalah bahasa universal yang dibutuhkan warga kekinian.

Bagaimana Airy Berdampak Pada Pemberdayaan Ekonomi Lokal?

Pada 3 Juli 2019, saya berkesempatan untuk hadir dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Airy Indonesia dan KataData. Diskusi ini bertajuk, "Memajukan Perhotelan di Era Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah".

Diskusi ini lebih banyak memperbincangkan soal aspek ketenagakerjaan. Keterkaitannya dengan perhotelan adalah bagaimana Airy menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja melalui program Airy Community.

Hasil survei yang dilakukan KataData terhadap 165 peserta Airy Community menunjukkan bahwa tenaga kerja Airy 68% tidak memiliki latar belakang perhotelan. Tamatan SMA/SMK (non-pariwisata) menduduki latar pendidikan tertinggi, yaitu sebesar 51%. Angka ini menunjukan betapa perlunya pelatihan ketenagakerjaan bagi mereka.

Saya pun tergelitik untuk menanyakan kepada narasumber soal peluang jenjang karir bagi jebolan Airy Community. Mereka menyatakan bahwa program pelatihan tersebut bukan hanya dipersiapkan sebagai pegawai Airy semata. Namun, bisa juga sebagai modal untuk melanjutkan ke sekolah perhotelan profesional dan Airy Community sangat mendukung peserta yang memilih bidang perhotelan sebagai karir mereka.

Anak-anak Warung Blogger berfoto setelah sesi diskusi selesai
Jadi, buat kamu yang sedang membaca tulisan ini dan masih galau dengan pilihan karir karena merasa tidak ahli dalam berbagai hal. Percayalah, saya juga mengalaminya hingga suatu hari saya menyadari ada sesuatu yang bisa saya tekuni untuk hidup. Tapi jika kamu belum menemukan hal itu, mungkin program Airy Community layak kamu coba.

Kesadaran akan perkembangan pariwisata di Indonesia sebaiknya kita tingkatkan. Terutama bagi kamu yang melihat berbagai peluang bisnis di sini. Ayo kita terlibat dalam pemberdayaan ekonomi lokal untuk mendukung kesejahteraan warga. Insya Allah, saya dan istri punya rencana untuk membangun usaha artshop atau lucu-lucu store (belum sampai titik sepakat, sih. Haha) sebagai wujud keterlibatan kami. Doakan segera rilis, ya.

Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Header: Photo by Pixabay from Pexels

2 komentar:

  1. Setelah ikut diskusi Airy bersama KataData ini, saya juga jadi tergelitik untuk membuat semacam guest house untuk rumah mertua yang terletak di tengah kota dan lokasi wisata di Bima, NTB.

    Tentu saja yang punya nilai tambah, bukan guest house biasa saja. Dan saya mendukung penuh Airy Community ini, salute banget bahkan dipikirkan banget untuk meningkatkan kualitas SDMnya ya....

    BalasHapus
  2. Pemikiran yang menarik nih mas, saya juga sedang ngulik gimana caranya bisa dapet penghasilan seperti kerja di Jakarta tanpa harus kerja di sana.
    Terima kasih artikelnya ya Mas.

    BalasHapus