13 Oktober 2019

Ditulis Oleh Garin Nugroho, 99 Nama Cinta Menarik Ditonton

poster film 99 nama cinta
Poster resmi 99 Nama Cinta

Ada beberapa sutradara di Indonesia yang selalu ingin saya tonton karyanya. Sebut saja Joko Anwar, Riri Reza, dan juga Garin Nugroho. Masing-masing dari mereka memiliki warna tersendiri dalam menampilkan filmnya. Saya paling suka warna yang dibuat oleh Garin Nugroho.

Nama Garin Nugroho sudah tidak asing lagi di industri film Indonesia. Bukan hanya di dalam negeri, film-filmnya kerap lalu-lalang di ajang festival bergengsi dunia. Selain menonton filmnya, saya juga membaca bukunya berjudul “Film Indonesia” yang secara lengkap mendokumentasikan perjalanan industri film Indonesia dari zaman kolonial hingga 2012. Singkat cerita, Garin Nugroho adalah legenda di kancah perfilman Indonesia. Setidaknya, saya meyakini itu.

Baru-baru ini, Garin kembali terlibat dalam sebuah produk film. Film tersebut adalah 99 Nama Cinta. Meski begitu, Garin kali ini tidak berada di kursi sutradara. Ia menjadi penulis naskah, sementara posisi sutradara dipegang oleh Danial Rifki. Usut punya usut, Danial dulunya pernah bekerja Bersama Garin sebagai astrada tiga. Melihat potensinya, Garin merasa Danial mampu untuk mengerjakan film 99 Nama Cinta.

Film 99 Nama Cinta sendiri merupakan film drama yang dipadukan dengan nuansa reliji dan sentuhan komedi. Beberapa bintang ternama mengisi peran pada film ini, sebut saja Acha Septriasa dan Deva Mahendra.

rilis trailer 99 nama cinta
Suasana perilisan poster dan trailer film 99 Nama Cinta

Beruntungnya, saya mendapat kesempatan untuk hadir pada presscon pra-tayang film 99 Nama Cinta yang diselenggarakan di Beranda Kitchen Jakarta Selatan pada 10 Oktober lalu. Jadi saya bisa duluan mengintip trailer dan rilisan poster film 99 Nama Cinta. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh para pemain dan kru 99 Nama Cinta. Berikut pemain serta perannya di film 99 Nama Cinta:

Acha Septriasa sebagai Talia (Seorang presenter tubir)

Deva Mahendra sebagai Kiblat (Anak pesantren)

Ira Wibowo sebagai Ibu Talia

Donny Damara sebagai Kyai Umar

Chicki Fawzi sebagai Husna

Adinda Thomas sebagai Mlenuk

Susan Sameh sebagai Chandra

Dzawin sebagai Ustaz Bambu

Simak trailer 99 Nama Cinta berikut ini untuk mengintip keseruannya:



Film 99 Nama Cinta akan rilis pada 14 November 2019. Film ini berkisah tentang seorang perempuan ambisius bernama Talia yang berprofesi sebagai presenter sekaligus produser pada acaranya sendiri. Talia merupakan sosok perempuan yang mandiri, ulet, namun ia memiliki kekurangan, yaitu wataknya yang mementingkan diri sendiri.

Sementara itu, di sebuah desa di Kudus, ada seorang ustaz muda bernama Kiblat. Kiblat memiliki peran penting di pondok pesantren tempatnya mengabdi. Ia digambarkan sebagai sosok ustaz yang dapat melebur dengan masyarakat dari keberagaman kelas ekonomi, usia, dan latar bekalang.

Pada film 99 Nama Cinta ini Talia dan Kiblat ditakdirkan oleh penulis scenario untuk bertemu dan menjalin kisah asmara. Tapi bagaimana keseruan kisah perjalanan cinta mereka? Kita hanya bisa menemukan jawabannya pada 14 November 2019 di bioskop kesayanganmu.

Antusias Setelah Nonton Trailer 99 Nama Cinta

Saya pribadi cukup antusias dengan film ini setelah lihat trailernya. Selain itu, seperti yang sudah saya singgung di awal cerita, bahwa penulis skenario 99 Nama Cinta adalah Garin Nugroho. Saya ingin menyaksikan bagaimana keartistikan Garin muncul pada alur cerita yang ia buat. Bukan kali pertama Garin memegang film pop bernuansa asmara seperti ini. Sebelumnya, Garin mengerjakan film Aach Aku Jatuh Cinta yang menggandeng Pevita Pearce dan Chicco Jeriko sebagai pemainnya.

Meski karya-karya Garin Nugroho yang lain lebih “dark” dan cenderung segmented, namun kepiawaiannya dalam menyusun cerita saya rasa tidak akan terkendala oleh nuansa pop yang ditawarkan 99 Nama Cinta. Lagipula produser kreatif dalam film 99 Nama Cinta ini adalah Lukman Sardi yang saya yakin ia hanya akan meloloskan film berkualitas untuk kita tonton.

Sudah notnon trailer film 99 Nama Cinta di atas? Sudah tertarik, kah? Ayo, kita ke biosop pada 14 November 2019. Acha Septriasa dan Deva Mahendra sudah menunggu kita di sana!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar